PKL merupakan salah satu program yang dituntut dalam framework Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) khususnya pada program pendidikan sarjana baik yang kependidikan maupun non-kependidikan. Idealnya, semakin banyak mahasiswa mendapatkan pengalaman praktik langsung dilapangan yang sesuai dengan bidangnya maka mahasiswa tersebut akan dianggap semakin kompeten.
Dalam MBKM, program PKL bisa berlangsung selama 1-2 semester. Hal ini dapat memberikan pengalaman yang cukup kepada mahasiswa, pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential learning). Selama magang, mahasiswa akan mendapatkan hardskills (keterampilan, complex problem solving, analytical skills, dan sebagainya), maupun soft skills (etika profesi/kerja, komunikasi, kerjasama, dan sebagainya). Sementara, instansi atau industri akan mendapatkan talenta yang apabila cocok nantinya bisa langsung direkrut, sehingga mengurangi biaya recruitment dan training awal/induksi. Mahasiswa yang sudah mengenal tempat kerja tersebut akan lebih percaya diri dalam memasuki dunia kerja dan karirnya. Melalui kegiatan ini, permasalahan di instansi atau industri akan mengalir ke Perguruan Tinggi sehingga Perguruan Tinggi akan selalu memperbarui bahan ajar dan proses pembelajarannya serta topik-topik risetnya dengan berbagai hal yang semakin relevan.
Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau magang, memiliki tujuan secara umum dan khusus yang mengarah kepada instansi, mitra magang dan pelaku magang/PKL (mahasiswa).
Tujuan Secara Umum :
- Meningkatkan kompetensi, kecerdasan, keterampilan, dan karakter mahasiswa sesuai dengan Visi Misi Instansi pelaksana program PKL.
- Membangun Kerjasama antara instansi pelaksana bersama mitra magang.
- Memberikan pengalaman belajar yang berharga dan sesuai dengan bidang ilmu mahasiswa baik pada instansi atau industri milik pemerintah maupun swasta
- Memberikan kesempatan belajar kepada mahasiswa untuk memecahkan masalah yang sedang mereka hadapi dengan dasar-dasar teori yang mereka dapatkan dalam bangku perkuliahan
- Meningkatkan cakrawala berpikir mahasiswa sehingga mampu menggabungkan antara aspek teori dan praktik
- Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi segala permasalahan kerja yang dihadapi oleh instansi atau industri serta dapat membantu memberikan alternatif pemecahannya secara nyata
- Meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi dengan instansi atau industri milik pemerintah maupun swasta sehingga Perguruan Tinggi dapat lebih berperan dan menyesuaikan kegiatan pendidikannya dengan tuntutan nyata dari para stakeholder
- Meningkatkan kemandirian mahasiswa setelah menyelesaikan pendidikan pada jenjang D3, D4, maupun S1.
- Mendapat pengetahuan yang baru sehingga dapat menambah wawasan atau pengetahuan di bidang perhotelan, khususnya pekerjaan di divisi engineering.
- Mahasiswa mendapatkan relasi baik bersama pegawai maupun siswa training lainnya .
- Mahasiswa dapat melatih softskill dan hardskill-nya dalam pekerjaan di hotel khususnya di divisi engineering.
- Mahasiswa dapat menerapkan dan mengaplikasikan apa yang telah dipelajari di perguruan tinggi pada lokasi PKL.
- Mahasiswa juga mendapatkan peluang untuk direkrut oleh hotel, setelah proses PKL selesai.
- Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari Mahasiswa untuk perkembangan dunia kerja.
- Dunia kerja dapat mengenal kualitas peserta PKL dan mendapatkan calon karyawan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.
- Meningkatkan citra positif dunia kerja karena dapat berkontribusi terhadap dunia pendidikan.
- Dunia kerja tempat PKL lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya instansi sehingga dapat menjadi wahana dalam promosi produk.
- Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta PKL untuk kepentingan perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang dimiliki.
- Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara sekolah dan dunia kerja.
- Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja langsung selama PKL.
- Meningkatkan relevansi dan efektivitas program sekolah melalui sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran, teaching factory, pengembangan sarana dan prasarana praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.
- Merealisasikan program penguatan pendidikan karakter secara terencana dan implementatif, khususnya nilai-nilai karakter budaya industri.
Selain itu, PKL memungkinkan peserta untuk membangun jaringan profesional. Selama menjalani praktik, peserta dapat berinteraksi dengan para ahli di bidangnya, mendapatkan arahan langsung, serta membuka peluang untuk kolaborasi atau rekomendasi di masa depan. Relasi yang terbentuk ini sering kali menjadi pintu masuk bagi kesempatan kerja yang lebih luas, baik dalam bentuk tawaran pekerjaan langsung maupun informasi tentang lowongan yang sesuai. PKL juga membantu peserta mengenali potensi diri. Dengan terlibat dalam berbagai tugas dan tanggung jawab, peserta dapat mengevaluasi kemampuan, minat, dan kesesuaian mereka dengan bidang tertentu. Hal ini menjadi dasar yang kuat untuk merancang langkah karier ke depan, termasuk menentukan spesialisasi atau bidang pekerjaan yang ingin ditekuni.
Lebih jauh lagi, pengalaman PKL sering kali menjadi nilai tambah dalam proses rekrutmen. Banyak perusahaan menghargai calon karyawan yang telah memiliki pengalaman kerja, meskipun dalam bentuk praktik, karena dianggap lebih siap dan memahami tantangan di lapangan. Dengan demikian, PKL tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga sarana strategis untuk meningkatkan daya saing di pasar kerja. Oleh karena itu, memaksimalkan peluang selama menjalani praktik kerja lapangan sangat penting. Peserta disarankan untuk proaktif, beradaptasi dengan budaya kerja, serta menunjukkan dedikasi dan etos kerja yang baik. Dengan cara ini, PKL dapat menjadi salah satu langkah awal yang efektif untuk membangun karier yang sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar